Paloh, Tempat Favorit Penyu Hijau Bertelur di Ekor Kalimantan

Table of Contents

Paloh, Tempat Favorit Penyu Hijau Bertelur di Ekor Kalimantan

Langkatoday.com - Kawasan pesisir Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sudah sejak lama menjadi primadona peneluran penyu hijau di Tanah Air. Bentang garis pantai sepanjang 63 kilometer (km) menjadikan lokasi ini sebagai habitat bagi 3.700 penyu yang berkunjung setiap tahunnya. Setengah dari jumlah tersebut bertelur di sana. "Mungkin ini hamparan pantai peneluran penyu terpanjang di Indonesia," kata CEO WWF (World Wide Fund for Nature) Indonesia Aditya Bayunanda dalam peluncuran buku "Penyu dan Paloh: Perjalanan Konservasi di Ekor Borneo" secara online, Kamis (6/4/2023).

Ia melanjutkan, sebagian besar adalah penyu hijau yang sangat penting dan termasuk hewan yang dilindungi. Sayangnya pada 2009, hampir 100 persen telur penyu di Paloh harus hilang akibat perburuan. "Sebelum kami (WWF) datang ke Paloh, hampir 100 persen telur penyu hilang. Namun menurut catatan saat ini hanya 5,4 saja yang terambil," ujar Aditya. Selain perburuan, intervensi pembangunan di wilayah pesisir pantai juga turut mengancam habitat penyu. Lalu ada juga sejumlah faktor alam, seperti abrasi pantai, perubahan iklim, hingga keberadaan predator telur penyu.

Kesadaran masyarakat terhadap pelestarian penyu di Paloh 

Kepala Bidang Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil, dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat Dionisius Endy menjelaskan, mulanya masyarakat di sekitar kawasan konservasi beranggapan bahwa berlimpahnya telur penyu di Paloh adalah sebuah anugerah, lantaran tidak ada edukasi soal hal ini. Anggapan tersebut membuat mereka dengan pun menjual telur penyu ke pasar seharga Rp 3.000 per butir. "Karena tidak ada sosialisasi, jadi saat dijual buat mereka itu bukan kejahatan," ucap Endy.

Jadi, pihaknya berupaya mengubah pemikiran tersebut, dari "menjual telur penyu dengan harga murah" menjadi "menetaskan telur penyu untuk mendatangkan multiplier efek yang lebih besar."

Sumber: Kompas



channel whastapp langkatoday