Ini Arti Kata 'Cawe-cawe' yang Diucapkan Jokowi

Table of Contents

Ini Arti Kata 'Cawe-cawe' yang Diucapkan Jokowi

Langkatoday.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dirinya akan cawe-cawe di Pemilu 2024 demi bangsa dan negara.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator, Senin (29/5).

Sebenarnya apa arti istilah 'cawe-cawe' yang disebut Jokowi itu?

Guru Besar Ilmu Linguistik UGM Prof I Dewa Putu Wijana mengatakan 'cawe-cawe' berasal dari bahasa Jawa. Kata itu telah diserap dalam bahasa Indonesia.

"Cawe-cawe itu adalah kata bahasa Jawa yang maknanya 'ikut serta dalam menangani sesuatu'," kata Putu Wijayana saat dihubungi detikJateng, Rabu (31/5/2023).

Secara umum, makna 'cawe-cawe' itu netral. Penggunaan kata ini, lanjutnya, biasanya digunakan dalam segala aktivitas.

"Maknanya sebenarnya netral. Bisa digunakan untuk pengertian apa saja dalam menangani sebuah permasalahan. Dalam segala hal atau aktivitas," ucapnya.

Menurutnya, 'cawe-cawe' merupakan kata biasa. Putu Wijayana pun memberikan contoh penggunaan kata tersebut.

"Itu kata biasa. Misalnya, aku arep cawe-cawe ngewangi ibu neng dapur (aku mau ikut bantu ibu di dapur). Aku cawe-cawe melu macul (aku ikut mencangkul)," jelasnya.

"Kata ini (cawe-cawe) biasanya digunakan dalam tuturan-tuturan yang santai atau tidak formal," imbuhnya.

Dia melanjutkan, dalam konteks penggunaan kata 'cawe-cawe' oleh Presiden Jokowi yang merupakan penutur bahasa Jawa, kata yang tadinya bermakna netral bisa saja berubah. Terutama dalam dunia politik.

"Sekarang sebagai kepala negara, Jokowi menggunakan istilah itu dalam artian ikut serta menangani masalah politik. Nah dalam pemakaiannya sekarang ini kata yang semula netral memungkinkan bernuansa negatif. Terutama bila diungkapkan oleh lawan politik Jokowi," pungkasnya.

Untuk diketahui, pernyataan tersebut disampaikan Jokowi pada saat pertemuan dengan para pemimpin redaksi sejumlah media di Istana Negara, Senin (29/5). Jokowi juga menegaskan bahwa cawe-cawe yang dimaksud tidak akan melanggar aturan.

"Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ucap Jokowi.

"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi ingin agar presiden ke depan mengawal dan melanjutkan kebijakan strategis seperti pembangunan IKN dan hilirisasi. Jokowi juga berharap peserta pemilu berkompetisi dengan fair. Untuk itu Jokowi meminta TNI-Polri dan ASN untuk netral.

Jokowi akan menghormati dan menerima pilihan rakyat. Jokowi juga akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya.

Sumber: dtk

channel whastapp langkatoday