Fakta-fakta Laka Lantas Bus Eka Vs Sugeng Rahayu di Geneng Ngawi

Table of Contents

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Achmad Fahmi Adhiatm
Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Achmad Fahmi Adhiatm

Langkatoday.com - Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Achmad Fahmi Adhiatma mengonfirmasi jumlah korban meninggal akibat kecelakaan Bus Eka Vs Sugeng Rahayu ada tiga orang.

Kernet Bus Tidak Meninggal

Tiga orang tersebut yakni Catur W pengemudi Bus Eka nopol S 7551 US warga Desa Sendang Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Agus Susanto (28) pengemudi Bus Sugeng Rahayu nopol W 7572 UY warga Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar Jawa Timur, dan Atik Sujiati (58) pejalan kaki, warga Desa Tambakromo Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Sementara, untuk kernet bus yang dikabarkan meninggal ternyata tidak meninggal. Untuk kernet Bus Eka yakni Dwi Endro Susanto (26) warga Sidoarjo mengalami luka dan menjalani perawatan di RS.

Sementara, kernet Bus Sugeng Rahayu yakni Muhammad Pariyanto warga Lamongan mengalami luka di dahi. Kesadarannya menurun usai sempat terlempar keluar dari Bus Sugeng Rahayu setelah bertumburan dengan Bus Eka. Sementara, satu orang kondektur Bus Sugeng Rahayu yakni Muhammad Nurul Komar (42) warga Tuban mengalami luka di pelipis dan kondisinya sadar.

“Korban meninggal itu tiga orang. Pengemudi masing-masing bus dan pejalan kaki ya. Kemudian, untuk kernet bus ini mereka mengalami luka-luka. Untuk salah satu kernet Bus Sugeng Rahayu ini dirawat di RS Widodo Ngawi. Dirawat di ICU (intensive care unit). Sempat kritis tapi saat ini kondisinya sudah stabil,” kata Fahmi.

Luka Parah 6 Orang

Dia mengatakan, untuk korban luka tak hanya dari kru masing-masing bus. Untuk penumpang yang mengalami luka cukup parah yakni 6 penumpang Bus Sugeng Rahayu dan 7 penumpang Bus Eka. Sebagian sudah pulang , dan sebagain masih di rawat di RS Widodo Ngawi dan RSUD dr Soeroto Ngawi.

Sebelumnya diberitakan, Kecelakaan antara Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu menewaskan tiga orang di Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Tambakromo Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).

Polres Ngawi sudah melakukan oah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Kronologinya, berawal saat Bus Eka yang dikendarai oleh Catur W warga Boyolali Jawa Tengah berjalan dari arah Ngawi menuju Maospati.

Bus Eka Hindari Pejalan Kaki

Kemudian, sampai di lokasi kejadian, bus Jurusan Yogyakarta-Surabaya itu hendak menghindari pejalan kaki. Bus sempat banting ke kanan namun tak dinyana, tepat darih arah berlawanan melaju Bus Sugeng Rahayu yang dikendarai oleh Agus Susanto warga Blitar Jawa Timur.

Kecelakaan tak terhindarkan, tabrakan keras membuat kedua kendaraan terpelanting bahkan kedua bodi bus itu rusak. Pengemudi Bus Sugeng Rahayu bahkan sampai terlempar keluar dari bus usai bagian atap dan samping kanan kiri busnya terlepas dari badan bus.

Sementara, Catur W pengemudi Bus Eka meninggal usai terjepit bodi depan bus yang ringsek. Kemudian, salah seorang pejalan kaki dilaporkan meninggal dunia imbas kejadian itu.

Kapolres Magetan AKBP Argowiyono mengatakan, dari kedua bus, total penumpang yang mengalami luka sebanyak 15 orang. Semua korban luka masih menjalani perawatan di RS Geneng Ngawi.

“Penyebab pasti kecelakaan masih dalam pendalaman kami ya. Saat ini kami fokus pada evakuasi bodi kedua bus yang melintang di jalan. Sehingga arus lalu lintas harus dialihkan,” kata Argowiyono.

Sebelumnya diberitakan, Bus Eka terlibat kecelakaan dengan Bus Sugeng Rahayu di Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Tambakromo Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) pukul 05.00 WIB.

Akibatnya, tuga orang meninggal dalam kejadian tersebut. Pengemudi masing-masing bus, dan satu pejalan kaki dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian itu.

Sopir Bus Eka Terjepit

Pantauan beritajatim.com, petugas kepolisian dibantu relawan melakukan evakuasi terhadap Catur W warga Boyolali Jawa Tengah, sopir Bus Eka. Jenazah Catur terjepit bodi bus yang ringsek.

Petugas pun menggunakan mobil polisi untuk menarik bodi bus guna mengeluarkan jenazah sopir bus Eka itu. Tak langsung mulus, evakuasi yang seharusnya menggunakan alat berat itu berlangsung 3 jam hingga akhirnya jenazah berhasil dievakuasi. Pun, jenazah langsung dievakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi.

Terpantau, bodi depan kanan Bus Eka ringsek. Sementara bus Sugeng Rahayu, bagian atas dan bagian kanan bus sampai terlepas dari bodi.

Kapolres Ngawi AKBP Argo Wiyono terpantau berada di lokasi untuk memuluskan jalannya evakuasi dan menghalau warga yang berkerumun di dekat lokasi kejadian. Pun, pihaknya bersama Satlantas Polres Ngawi pun turut melakukan olah tempat kejadian perakara (TKP).

“Kejadian berawal saat Bus Eka berjalan dari arah Solo menuju Madiun, sampai di lokasi, Bus Eka hendak menghindari pejalan kaki. Sampai akhirnya, menabrak Bus Sugeng Rahayu dari arah berlawanan,” kata Kapolres Argowiyono.

Dia mengatakan total ada 15 penumpang bus yang mengalami luka. Sementara, satu kernet bus, pejalan kaki, dan pengemudi masing-masing bus meninggal.

Pengemudi bus Sugeng Rahayu yakni Agus Susanto warga Blitar terlempar keluar dari bus hingga meninggal dunia. “Saat ini kami masih mengevakuasi bodi bus,” katanya. (beritajatim/lkt)

channel whastapp langkatoday